Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Maret 2015

Tau Tidak Pandeglang Tempo Dulu?


Presiden Soekarno sedang menerima hadiah barang kerajinan tangan dari penduduk Pandeglang, 1951. Dipenra JB No. 5101/118


Jembatan kereta api di Pandeglang sedang diuji cobakan dengan menggunakan lokomotif, 1904.

Bangunan Bank I.M.A Banten Pusat di Pandeglang, pendirian bank ini atas inisiatif ex. Majoor Sjachra. Pejuang-pejuang gerilya mempunyai andil dalam pendirian Bank I.M.A, Maret 1958.


Sketsa figuratif Pandeglang Karesidenan Banten, tampak perkebunan kopi dengan gudang kopi dan rumah tinggal pengawas perkebunan, tanpa tanggal. De haan No. B.22


Pameran kerajinan bunga oleh organisasi wanita GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Pandeglang, Maret 1958. Dipenra JB No. 5802/044


Camat Pandeglang Achmad Zis menerima panji kehormatan bergilir mengenai perlombaan pembangunan Kecamatan, Maret 1958. Dipenra JB No. 5802/038


Hari Ulang Tahun PPI (Pemuda Puteri Indonesia) cabang Pandeglang, Ketua PPI N. Hafsah sedang berpidato, Maret 1958. Dipenra JB No. 5802/041


Lambang kota Pandeglang. Gemeente Wapen Pandeglang No. 7


Pemilihan Umum untuk konstituante di Pandeglang, para petugas sedang memperhatikan amanat ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara), 15 Desember 1955 Dipenra JB No. 5502/896


Kereta api membawa 1500 penumpang emigran asal Jawa ke Banten.


Pembangunan jalan kereta api dengan tiang penyangga yang dibangun di dasar jurang, Rangkasbitung, Labuan.


Pos penjagaan kereta api, tampak seorang petugas sedang menggerakkan alat untuk memindahkan rel kereta api, di Anyer. KIT JB No.. 0036/035

Sumber: https://humaspdg.wordpress.com

Asal Mula Nama Pandeglang

Nama Pandeglang yang sekarang digunakan ini baik sebagai Ibu Kota Kabupaten maupun sebagai nama Kabupaten hal ini ada beberapa pendapat antara lain :

-  Pandeglang yang berasal dari kata “Pandai Gelang” yang artinya orang tukang atau tempat menempa gelang. Pendapat ini terutama dikaitkan dengan legenda Si AMUK yang konon kabarnya pada Zaman Kesultanan Banten, di Desa Kadupandak ada seorang tukang Pandai (tukang besi) yang termasyur pandai.

-  Sultan Banten yang memerintah pada waktu itu menyuruh tukang pandai besa di desa tersebut untuk membuat gelang meriam yang bernama si AMUK, karena di daerah lain tukang pandai besi tidak ada yang sanggup untuk membuatnya. Oleh karena pandai besi tersebut berhasil membuatnya maka daerah Kadupandak dan sekitarnya disebut orang Pandeglang yang selanjutnya berkembang menjadi salah satu distrik di Kabupaten Serang;

-  Pandeglang berasal dari kata “Paneglaan” yang artinya tempat melihat ke daerah lain dengan jelas. Hal ini seperti dikemukakan dalam salah satu Buku “Pandeglang itu asal dari kata Paneglaan, tempat melihat ke mana-mana”. Sedikit kita nanjak ke pasir, maka terdapat sebuah kampung namanya “Sanghiyang Herang” patilasan orang dahulu, awas (negla) melihat kemana-mana yaitu “Pandeglang sekarang”.

-  Pandeglang berasal dari kata “Pani-Gelang” yang artinya “tepung gelang”. Pada Tahun 1527 Banten jatuh seluruhnya ke tangan Syarif Hidayatullah yang kemudian diperkuat untuk kepentingan perdagangan.


Sumber: https://humaspdg.wordpress.com
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com